“Penasaran” dengan berbagai kehebohan yang diceritakan orang tentang film ini. Akhirnya, tonton juga Ayat-ayat cinta. Film ini bagus. Rating 4 of 5.
Saya rasa yang membuat film ini begitu istimewa adalah setting budaya yang berbeda, sehingga penonton betul-betul disuguhi sesuatu yang baru. Seperti menyaksikan drama percintaan dinegeri fantasi. Ditambah lagi dengan nilai-nilai Islam yang sangat kental dalam film ini menjadikan film ini begitu dekat dengan masyarakat Indonesia.
Walau syuting dilakukan di Indonesia tapi sutradara Hanung Bramantyo benar-benar piawai mengemas film ini sehingga kita benar-benar merasa suasana yang bukan Indonesia.
Special Moments
Ada dua peristiwa yang paling mengharukan dalam film ini. Pertama, adalah ketika Fikri menikahi Maria. Kedua adalah ketika Maria meminta Fikri untuk mengajarkannya sholat. Cuma saja … (secara pribadi) masih agak “kurang setuju” dengan konsep poligami tersebut (dengan alasan yang diberikan Aisya), sehingga keharuan dari momen tersebut agak terganggu. Meskipun demikian saya percaya, banyak penonton yang berlinang air mata pada 2 momen tersebut. 🙂
Setelah keluar dari ruang pemutaran film, saya sengaja melihat penonton lain. 🙂 Ya, banyak wanita yang keluar dengan mata sembab karena menangis. Tapi tidak sedikit juga mendengar selentingan cerita orang-orang yang ketiduran saat nonton.
Ada satu hal yang masih membuat saya penasaran. Yaitu perkataan Maria didetik-detik terakhir hidupnya.
… akhirnya aku mengerti bahwa cinta dan rasa ingin memiliki adalah berbeda.
Apa maksudnya dengan perkataan itu?
Pria Beruntung
Wah … bener-bener deh! Setelah nonton film ini, rasanya pengen poligami. 😀 Keliatannya “bahagia” ya! 😀 apalagi klo istrinya itu seperti Aisya (diperankan Rianti Cartwright) yang diceritakan difilm. Baik, cantik, nurut, taat agama, TAJIR lagih! dan hebatnya lagi, rela diduakan. 😀 hah… siapa yang nolak cewe gitu coba!!!
Nah … istrinya yang kedua (diperankan Carissa Putri), itu juga cakep, baek, fun, pengertian, pinter, … rela lagih jadi yang kedua (walau memang itu bukan pilihan).
Hah… nasib. Beruntung amat tuh cowo. Klo istilah Tukul mah … 1 banding 1 juta triliun kejadian kayak gitu teh. 😀
Original Novel
Ternyata kalimat-kalimat dalam cerita ini jauh lebih indah pada novelnya. Makanya, tidak salah novel ini diberi judul Ayat-ayat Cinta. Sayang semuanya itu tidak bisa dimunculkan difilm. Lengkapnya bisa dibaca dalam novelnya, atau e-Book yang bisa didapat dari blog Maktabah: Ayat-ayat Cinta.