Prince of Persia – The Two Thrones

Prince of Persia – The Two Throne, merupakan sequel ketiga dari Prince of Persia yang dirilis di PS2. Pada sequel ini, diceritakan Prince of Persia (namanya tidak pernah disebut), yang kembali ke negara asalnya, dan mendapati negaranya sedang di serang oleh Vizier dan pasukan undead-nya. Kini bisa menyelamatkan Farah, tapi sebagai gantinya ia harus kehilangan ayahnya.

Akhirnya Prince menyadari bahwa mundur ke masa lalu untuk memperbaiki suatu kesalahan bukanlah tindakan yang bijak. Berani mengambil keputusan, berarti juga berani menghadapi konsekuensinya.

Hal lain yang cukup unik dari cerita ini adalah love story-nya. πŸ™‚ Pada sequel 1, Prince bertemu dengan Farah. Untuk mengalahkan Vezier mereka “berjuang” bersama, sehingga mereka akhirnya pun saling jatuh cinta. Prince berhasil mengalahkan Vizier, tapi ia tidak berhasil menyelamatkan Farah. Tidak rela kehilangan dia, akhirnya ia menggunakan Dagger of Time untuk memundurkan waktu dan mencegah Vizier menyerang Babylon. Sehingga seolah-oleh segala peristiwa yang ada di Sand of Time itu tidak ada, dan Farah tidak pernah bertemu dan mengenal Prince. Tapi bagi Prince ia masih mengingat segala peristiwa itu, dan apa yang ia rasa terhadap Farah itu tetap ada. Ironis sekali :(. Dalam hal ini … mungkin agak-agak mirip dengan film Butterfly Effect.

Total gameplay … mungkin sekitar 15 jam an (mungkin). It’s a good game, great gameplay, and fantastic storyline. Di Prince Of Persia 1 (Sand of Time), kalau DVD PS2 bajakan yang ada di Indonesia banyak “memotong” FMV, sehingga ceritanya menjadi tidak jelas, sedang sequelnya, Prince Of Persia 2 – Warrior Within, bajakan PS2 yang ada di Indonesia banyak BUG nya jadi saya sendiri tidak pernah memainkan sequel ini. Tapi untuk sequel ketiga ini, LANCAR! no bug. More acrobatic & dramatic. Jadi, klo Anda suka game action, you’ll love this one. πŸ˜‰

Game ini adalah bagian sequel Prince of Persia, jadi jika Anda ingin mencobanya, saya sarankan Anda memulainya dari Prince of Persia 1 – Sand of Time. Karena jika tidak, ceritanya akan terasa agak aneh bagi Anda, terutama tidak Anda tidak pernah tahu dengan apa itu yang disebut dengan Dagger of Time.

Dragon Tiger Gate

Dragon Tiger GateMasih ingat dengan komik Tiger Wong?!? πŸ™‚ Jika demikian, mendengar nama jurus-jurus seperti 9 matahari, pembuka surga Hin Yuen, cakar peremuk tulang, … mungkin akan mengingatkan Anda pada masa era tahun 90an.

Yup, komik silat yang cukup tenar di Indonesia sekitar tahun 90an. Dragon Tiger Gate adalah film yang diadaptasi dari cerita komik tersebut. Jadi, jika Anda pernah membaca komik Tiger Wong, film ini bisa menjadi pengobat rasa rindu. My rate for this movie is 3 of 5.

Kalau dibanding dengan cerita komiknya yang masuk ke Indonesia, mungkin agak kurang nyambung. Soalnya, ini adalah kisah saat Dragon Wong (kakak dari Tiger Wong) masih hidup. Sedangkan komik Tiger Wong yang masuk di Indonesia adalah cerita setelah Dragon Wong dibunuh oleh Chan O Wan (kalau tidak salah). Saya tidak tahu dengan komik Tiger Wong yang belakangan kembali di cetak, apakah ceritanya dimulai dari posisi yang sama? (mungkin ada pembaca yang bisa melengkapi)

Kalau dari segi cerita, … saya kira biasa-biasa saja. Mungkin dibuat agak “maksa” cerita yang begitu panjang harus bisa dikemas dalam film berdurasi 90 menit sehingga jalan ceritanya terasa agak tergesa-gesa.

Kalau Anda tidak tahu komik Tiger Wong, mungkin film ini hanya akan memukau Anda ada 15 menit pertamanya saja. Selebihnya film ini adalah film action biasa. Tapi, jika Anda pembaca komiknya, yang dulu pernah mengalami masa-masa dimana Anda harus menunggu 2 minggu tiap edisinya, untuk mengetahui kelanjutan cerita Tiger Wong, film ini akan memberikan makna tersendiri. Memang tidak sepenuhnya sama, tapi setidaknya Anda bisa melihat jurus-jurus seperti baju besi emas-nya Gold Dragon dan Sengatan Naga Neraka-nya Tiger Wong. He..he… walau cuma muncul 1x di 10 menit terakhir, tapi … mendinglah! πŸ˜€

Dragon Tiger Gate, dalam bahasa mandarin adalah “long hu men” (ΓƒΒ©Γ‚ΒΎΓ’β€žΒ’ΓƒΒ¨Γ’β€žΒ’Γ…Β½ΓƒΒ©Γ’β‚¬β€Γ‚Β¨). Saya tidak tahu keterkaitan film ini dengan komik Long Hu Men yang ada di Indonesia (maklum, sudah tidak mengukuti perkembangan komik lagi πŸ˜€ ) mungkin ada pembaca yang bisa menambahkan?

Bawang Merah – Bawang Putih (part II): Spoilers Alert!!!

Bawang Merah - Bawang PutihSaya tidak menyangka kalau sinetron Bawang Merah – Bawang Putih ini memiliki banyak penggemar di Malaysia. Sehubungan dengan “banyaknya” pemintaan summary cerita sinetron ini diposting sebelumnya, saya akan coba menguraikan sedikit mengenai jalan ceritanya.

Saya sendiri sempat menjadi penonton setia sinetron ini, tapi dikarenakan ceritanya yang terlalu panjang, akhirnya saya sendiri agak bosan. Jika di Malaysia cerita ini sampai pada kejadian dimana mobil pa Indra kecelakaan, mungkin kelanjutan ceritanya kurang lebih seperti berikut:

Selepas kendaraan pa Indra masuk ke sungai, pa Indra tidak meninggal. Tapi hilang ingatan (kalau tidak salah). Yang jelas, mama Rika menemukan seseorang yang sangat mirip dengan dia, sehingga orang itu menyamar menjadi pa Indra. Tentunya dengan tujuan agar harta pa Indra bisa dikuasai oleh mama Rika.

Setelah cerita cukup panjang, akhirnya hal itu pun terbongkar. Saya tidak ingat bagaimana hal itu berakhir, tapi … pada akhirnya, pa Indra (asli) akan meninggal, sehingga akhirnya Alya harus “berjuang” seorang diri.

Benny, sebenarnya dia pada awalnya membantu Alya dengan niat jahat, dari awal memang telah bersekongkol dengan mama Rika untuk merebut harta pa Indra, tapi akhirnya dia sendiri mengkhianati mama Rika, dengan berusaha menguasai harta pa Indra untuk diri sendiri. Mengetahui dirinya dikhianati oleh Benny, akhirnya mama Rika menyandera keluarga Benny. Nah dari sana, saya lupa jalan ceritanya seperti apa, tapi yang jelas, Benny sempat membantu Alya untuk memenjarakan mama Rika.

Mama Rika masuk penjara?!? seingat saya … dia dan Siska sempat keluar masuk penjara beberapa kali, tapi meskipun demikian bukan berarti selama mereka dipenjara penderitaan Alya sedikit berkurang.

Ferdi, masih tetap mencintai Alya, tapi karena campur tangan mama Rika, akhirnya segala kebaikan Ferdy pun disalah artikan oleh Alya, sehingga akhirnya hubungan mereka berdua menjadi renggang. Dan, dengan berbagai muslihat, akhirnya Ferdi “dipaksa” menikah dengan Bawang Merah, dengan maksud “menolong” Alya.

Tokoh “nenek sihir” akan muncul, ia akan membantu mama Rika melawan Peri Pelindung Alya.

Selanjutnya …, kelak akan muncul juga seorang pengacara, yang membantu Alya yang akhirnya akan menikah dengan Alya. Dari hubungan mereka (kalau tidak salah) akan lahir seorang anak bernama Haikal (kalau saya tidak salah).

Jalan ceritanya kurang lebih seperti itu. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya tidak banyak mengikuti bagian akhir dari sinetron ini, jadi jikalau ada kesalahan mohon maaf. Tapi, yang jelas film Indonesia itu “selalu” happy ending. Jadi … tak perlu kecewa. πŸ˜‰

Atau, adakah penonton di Indonesia yang bisa melengkapi cerita saya?

Ben & Lydia’s Wedding

Ben! Wei!… miheulaan eui! Slamet ya bro! Teu nyangka, akhir na, jadi oge! Setelah sekian lama. πŸ˜€ Pangling eui, ari make jas mah. πŸ˜€

Cinta Lokasi lah, dua-dua na sarua ti LIKMI. Tapi urang mah baheula kapanggih Ben di-kumprang. Lydia … batur gawe & batur ulin. 2 taun leuwih, lila teu kapanggih. Eh … ujug-ujug. Saminggu kamari Lydia nelepon … “Tay … gw mo kasih undangan”. Weks! πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ reuwas ngadenge na oge. πŸ˜€ Bener-bener, TEU NYANGKA!

Restoran HONGKONG, 14.30-16.30. He..he.. ondangan teh meni beurang keneh, pas keur puasa deuih. πŸ™‚ Tadi mah itung-itung reuni-an eh jadina. Aya Herry, Esther & Hans, Budianto & Joanna. πŸ™‚ Rame oge.

Ngan, rada kaduhung oge, urang teu mawa kamera urang, keur di-charge. Yah, kapaksa weh … make kakameraan tina handphone wae 😦

Esther & Hans Herry & Esther

Pokok na mah … salamet nya! sing langgeng, sing geura menang bati. πŸ˜€